kesanlangsung kepada aspek pemakanan individu atau keluarga kerana akses untuk mendapatkan makanan adalah melalui hasil pendapatan iaitu wang. Sementara itu, perspektif Oleh itu, hukum bekerja untuk memperoleh rezeki halal dalam memastikan kehalalan dalam pemakanan merupakan satu kewajipan berdasarkan panduan dari kaedah fiqh yangMendepani cabaran fasa endemik pada masa ini, memperlihatkan setiap daripada kita berusaha untuk meningkatkan ekosistem ekonomi keluarga selepas terkesan teruk ekoran pelaksanaan beberapa siri Perintah Kawalan Pergerakan sebelum Malaysia kini sedang giat untuk memperkasa kegiatan ekonomi dengan gaya hidup normal yang kembali pulih melalui tanggungjawab menjaga prosedur operasi standard SOP demi kesihatan dan keselamatan penat dan lelah, setiap keluarga Malaysia berusaha untuk mengekalkan taraf ekonomi mereka untuk memastikan boleh mengharungi kehidupan ini yang semakin itu, ramai dalam kalangan pencari nafkah sudah kembali memulakan kerja dalam pelbagai sektor bagi meneruskan kelangsungan pandemik, ramai dalam kalangan mereka terjejas akibat penutupan premis perniagaan dan sektor keras mencari rezeki halal merupakan tugas murni setiap ketua keluarga yang bekerja demi isteri dan memandang tinggi mereka yang sentiasa berusaha untuk mencari rezeki halal lagi diberkati buat keluarga dan mencari nafkah merupakan amal soleh yang sangat besar pahalanya di sisi mengurniakan keberkatan kepada orang yang sentiasa berusaha memberikan kehidupan lebih baik kepada sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebut mengenai kewajipan bagi setiap umat Islam untuk mencari rezeki yang โMencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardu seperti solat, puasa, dan lain-lain. Hadis riwayat Thabrani dan Baihaqi.Sudah pasti setiap kelelahan hasil usaha mencari nafkah dan rezeki yang baik akan diberikan ganjaran setimpal dengan apa yang lelah demi mencari nafkah merupakan satu kehormatan bagi seorang lelaki. Bahkan terdapat dalam kalangan wanita turut sama memikul tanggungjawab membantu situasi ini, mungkin suami memerlukan isteri untuk sama-sama membantu, memikul tanggungjawab bersama mencari sumber pendapatan bagi keselesaan hidup mulia oleh para isteri yang berusaha membantu mencari pendapatan keluarga sudah tentu dihargai oleh suami yang SAW berpesan kepada kita semua yang bermaksudโSesiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, Allah menjadikan kekayaan di dalam hatinya, menghimpunkan baginya segala urusannya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk.โSesiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, Allah menjadikan kefakiran dekat kepada kedua-dua matanya, memisah-misahkan urusannya dan dunia tidak akan mendatanginya, melainkan apa yang telah ditentukan baginya. Shahih Sunan al-TirmiziSesungguhnya, Allah memberi ganjaran pahala atas setiap penat lelah dan usaha demi mencari rezeki halal di dunia tanda-tanda rezeki yang kita peroleh adalah halal dan diberkati Allah adalah apabila berasa cukup dengan apa yang kita rezeki setiap manusia adalah tidak pasti dalam kehidupan di dunia ini, ada golongan kaya dan terdapat juga orang miskin. Ada yang bergaji besar dan ada juga yang bergaji walaupun dengan bergaji kecil, jika kita masih boleh menguruskan nafkah kepada keluarga dengan baik, memberi hadiah kepada ibu dan bapa, bersedekah dan juga membuat simpanan, ia menunjukkan ada keberkatan daripada rezeki kurniaan jika rezeki yang diperoleh tidak mendapat keberkatan, akan ada rasa ketidakcukupan serta sering berkeluh rezeki yang baik juga, Allah akan memudahkan urusan kita untuk menjaga solat dan melakukan amal kehambaan kepada Yang Maha Pencipta, kita akan merasai kemanisan ibadah tanpa rasa rezeki yang diperoleh akan membuatkan kita semakin dekat dengan Allah dan menjadikan kita hamba yang juga memberikan kebahagiaan kepada kehidupan dan keluarga apabila kita menjaga hubungan kita itu, menjaga amanah dalam kerja juga menjamin rezeki halal untuk setiap daripada kita Allah kurniakan kebahagian hidup yang tidak sama. Kebahagiaan setiap individu dan keluarga sudah tentu berbeza melalui rezeki halal menjadi asbab untuk mendapatkan keberkatan dalam hidup di dunia yang fana demi akhirat yang kekal Rosmawati Mohamad Rasit ialah Ketua Jaringan Industri dan Komuniti, Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia. ikhlas untuk dakwah Indahnya Islam INDAHNYA ISLAM
Doa minta rezeki yang lancar sesuai sunnah. Setiap orang membutuhkan uang atau penghasilan, khususnya laki-laki yang sudah memiliki tanggungan istri dan keluarga karena salah satu tugas suami adalah memberikan nafkah yang halal kepada anggota rumah tangganya.
Home ยป Rezeki Penulis Cang Karna Ditayangkan 25 Apr 2017 Seorang Mukmin sangat mengerti bagaimana menafkahi keluarganya. Yakni dengan mencari rejeki yang halal dan menjauhi cara-cara haram, ataupun syubhatTujuan utama seorang Mukmin dalam mencari nafkah adalah mencari ridho Allah Subhanahu wa ta'ala, itulah sebabnya rejeki halal untuk keluarga menjadi hasil yang Subhanahu wa ta'ala berfirman,"Dan carilah kebahagiaan negeri akhirat, pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu. Dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah ihsan kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." QS. Al Qashash 77Dalam tafsir Al Qurthubi, Qatadah rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud kalimat "janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi" ialah rezeki yang halal. Allah memerintahkan manusia secara jelas dalam ayat tersebut untuk mencari rezeki yang halal yang mana hal tersebut merupakan bagian dari kebahagiaan di ihsan berbuat baik kepada Allah Subhanahu wa ta'ala juga kepada makhluk-Nya merupakan yang diperintahkan juga dalam ayat tersebut untuk mewujudkan kebahagiaan dunia akhirat berupa rezeki yang halal dan pahala besar di sahabat Jabir radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah, perbaguslah dalam mencari rezeki. Karena tidaklah jiwa akan mati sampai terpenuhinya rezekinya, walaupun lambat." MajahDalam hadits lain dijelaskan,"Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam menegaskan, 'Apabila rezeki lambat bagi kalian maka jangan mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena keutamaan-Nya tidak akan didapat dengan kemaksiatan terhadap-Nya" HR. Al HakimDua hadits tersebut menganjurkan bahkan memerintahkan manusia untuk mencari rejeki dengan cara yang makruf. Berapa pun jumlahnya, banyak ataukah sedikit, jika seorang Mukmin yakin hal itulah yang sudah Allah Subhanahu wa ta'ala takarkan untuknya maka jiwa akan selalu rezeki yang didapat dirasa banyak, bersyukurlah dengan memanfaatkannya di jalan Allah dan menyedekahkannya kepada yang berhak menerimanya, jika dirasa sedikit yang didapat maka tengoklah mereka yang kondisi perekonomiannya lebih sulit. Sebab, masih banyak hal yang patut disyukuri diantaranya kenikmatan waktu juga kesehatan yang dengan keduanya menjadikan setiap orang dapat berusaha menjemput lagi rezeki halal yang telah Allah Subhanahu wa ta'ala diingat, harta yang didapat dengan cara munkar, tak akan membawa keberkahan, bahkan dengan cara yang munkar tersebut dapat menyebabkan tertolaknya doa. Lebih dari itu, harta haram bisa menjadi sebab diharamkannya jasad yang memakannya untuk masuk ke dalam surga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam,"Tidak akan masuk surga, jasad yang ditumbuhkan dari makanan yang haram." HR. Abu Ya'la Al Bazar rezeki islam orang tua
Kitatidak bisa memilih karena Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. #2 Allahumakfini bihalaalika 'an kharaamika wa aghnini bifadhlika' amman siwaaka. "Ya Allah, berilah aku rizki yang halal secukupnya agar aku tidak membutuhkan yang haram, dan berilah aku kekayaan dari karunia-Mu agar aku tidak membutuhkan pertolongan selain-Mu."
Kumpulan Hadits Tentang Keutamaan Mencari Rezeki / Nafkah Bagi Keluarga FAEDAH MENCARI NAFKAH UNTUK KELUARGA ADALAH AMALAN YANG PAHALANYA BESARโซ๏ธ Ka'ab bin 'Ujroh radhiyallahu 'anhu berkata, ู
ุฑูู ุนูู ุงููููุจููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู
ุฑุฌูู ูุฑุฃูู ุฃุตุญุงุจู ุฑุณููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู
ู
ู ุฌููุฏูู ููุดุงุทูู ููุงููุง ูุง ุฑุณููู ุงูููู ! ูู ูุงู ูุฐุง ูู ุณุจููู ุงูููู ููุงู ุฑุณููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู
ุฅู ูุงู ุฎุฑุฌ ูุณุนูู ุนูู ููุฏูู ุตูุบุงุฑูุง ููู ูู ุณุจููู ุงูููู ูุฅู ูุงู ุฎุฑุฌ ูุณุนูู ุนูู ุฃุจููููู ุดูุฎูููู ูุจูุฑูููู ููู ูู ุณุจููู ุงูููู ูุฅู ูุงู ุฎุฑุฌ ูุณุนูู ุนูู ููุณูู ูุนููููุง ููู ูู ุณุจููู ุงูููู ูุฅู ูุงู ุฎุฑุฌ ูุณุนูู ุฑูุงุกู ูู
ููุงุฎูุฑุฉู ููู ูู ุณุจููู ุงูุดูููุทุงูู "Ada seseorang yang lewat di hadapan Nabi Muhammad ๏ทบ, saat melihat kekuatan dan semangat yang terpancar dari orang itu, para sahabat yang sedang bersama Nabi mengatakan, 'Wahai Rasulullah, seandainya kekuatan orang itu digunakannya di jalan Allah tentu sangat luar biasa.'โข Maka Rasulullah ๏ทบ memberikan penjelasan,'Seandainya keberangkatannya itu untuk menafkahi anak-anaknya yang masih kecil, maka dia fi sabilillah di jalan Allah. Atau jika berangkatnya dia itu untuk memberi nafkah untuk kedua orang tuanya yang telah renta, maka dia juga fi sabilillah. Jika dia berangkat untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu juga fi sabilillah. Namun jika dia pergi bekerja itu dalam rangka untuk pamer dan berbangga diri, maka dia di jalannya setan.'" SHAHIH LI GHAIRIHI Shahih at-Targhib, 1959 Ath-Thabrani al-Kabir, XIX/129Menerangkan riwayat ini, Imam ash-Shan'ani rahimahullah berkata, ูุฃุจุงู - ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ุฃู ู
ู ุฎุฑุฌ ููุณุจ ููุงุฌุจ ุฃู ู
ูุฏูุจ ููู ู
ุฃุฌูุฑ ุฃุฌุฑ ุงูู
ุฌุงูุฏ"Rasulullah ๏ทบ menerangkan dalam hadits ini bahwa orang yang pergi bekerja untuk menjalankan kewajibannya mencari nafkah atau untuk mencapai amalan yang sunnah dengan usahanya tersebut maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad." At-Tanwir, IV/242Maka dari itu, seharusnya para suami ataupun seorang anak yang telah bekerja, memiliki semangat untuk menjalani pekerjaannya, dia ingatkan dirinya, bahwa kegiatan yang dijalaninya tersebut adalah ibadah besar yang senilai dengan berjihad di jalan tentu, semangat bekerja dan mencari nafkah yang kita maksudkan ini ialah semangat yang tetap sejalan dengan bimbingan agama. Hanya bekerja pada pekerjaan yang halal dan tetap menjaga kewajibannya sehari-hari seperti shalat lima waktu. Menurut sebagian ulama, bekerja untuk mencarikan nafkah keluarga itu pahalanya lebih besar dari jihad yang hukumnya sunnah. Di antara ulama yang berpendapat demikian ialahโช๏ธ Imam Abdullah bin al-Mubarak rahimahullah. Beliau pernah berkata,ููุง ููููุนู ู
ููููุนู ุงูููุณูุจู ุนูููู ุงูุนูููุงูู ุดูููุกูุ ูููุงู ุงูุฌูููุงุฏู ููู ุณูุจููููู ุงูููู."Tidak ada satu amalan pun yang setara dengan amalan mencari nafkah untuk keluarga, walau dibandingkan dengan jihad fi sabilillah." Siyar Aโlam an-Nubala, VIII/399โช๏ธ Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah memiliki pernyataan yang hampir mirip dengan ucapan Ibnul Mubarak di atas, di mana beliau mengatakan, ุฅู ุทูุจ ุงูุญูุงู ูุงููููุฉ ุนูู ุงูุนูุงู ุจุงุจ ุนุธูู
ูุง ูุนุฏูู ุดูุก ู
ู ุฃุนู
ุงู ุงูุจุฑ."Sesungguhnya mencari rizki yang halal dan memberi nafkah untuk keluarga merupakan amalan agung yang tidak ada satu pun amalan-amalan kebaikan yang bisa menandinginya." Syarah Hadits Jibril, hlm. 609โ๏ธ - Jalur Masjid Agung Kota Raja- Hari Ahadi [Penggalan pembahasan hadits ke 16 Kitab al-Jami' dari Bulughul Maram] ๐ฅ
.